Apa itu Cat Calling?

Catcalling adalah tindakan verbal yang tidak diinginkan dan ofensif, biasanya dengan tujuan untuk memujikan atau menarik perhatian seseorang, terutama wanita, dengan cara yang tidak sopan dan mengganggu. Ini bisa berupa komentar seksual, peluitan, atau kata-kata tidak pantas lainnya.

Catcalling seringkali dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual dan dapat membuat korban merasa tidak nyaman, terintimidasi, atau bahkan takut. Tindakan ini dapat terjadi di tempat umum, seperti jalan, transportasi umum, atau tempat kerja.

Contoh Tindakan Cat calling

Cat calling merupakan sebuah bentuk pelecehan seksual yang seringkali korbannya adalah wanita atau remaja perempuan.

Ada dua jenis cat calling, yaitu:

•    Cat calling verbal: Pelaku memberikan siulan atau komentar tentang penampilan korban.

•    Cat calling non-verbal: Pelaku menggunakan gestur fisik untuk memberikan penilaian terhadap penampilan korban.

Beberapa contoh cat calling meliputi:

•    Orang asing yang memanggil orang lain di trotoar atau jalanan, atau mungkin mendekati seseorang untuk mengatakan harus lebih banyak tersenyum.

•    Orang asing yang berteriak dan menanyakan usia kamu dan mengantisipasi kamu berusia 18 tahun.

•    Menghalangi jalan kamu untuk menatap mata dan berkata, “Hai cewek, cantik banget kayak artis!”

•    Memperlambat mobil untuk membunyikan klakson, bersiul, dan menghina atau “memuji” kamu.

•    Pernyataan keinginan untuk mengantar kamu pulang dan “melakukan sesuatu” kepada atau bersama kamu.

•    Pelecehan jalanan, seperti bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender lainnya, bertujuan untuk menegaskan kekuasaan dan kendali atas seseorang.

Selain cat calling, masih ada lagi Bentuk Pelecehan Seksual yang Perlu Diketahui.

Dampak Cat Calling pada Kesehatan Mental

Awalnya, pelaku menganggap cat calling candaan untuk menarik perhatian korban. Padahal, banyak yang tidak menyadari jika tindakan tersebut bisa memberikan dampak trauma pada korban.

Sebagian besar dampak terkait cat calling kemungkinan berasal dari pengetahuian bahwa perilaku ini dapat meningkat menjadi sesuatu yang lebih berbahaya.

Ketakutan akan kekerasan dari laki-laki bahkan menyebabkan perempuan menghindari wilayah geografis tertentu, sehingga membatasi pergerakan dan peluang mereka.

Dampak perilaku cat calling pada kesehatan mental korban yaitu:

• Tidak merasa aman dan nyaman.

• Pergerakan di ruang publik terasa terbatas.

• Merasa malu dan tidak percaya diri.

• Mengganggu kesehatan mental lainnya.

Seringkali sangat sulit untuk menanggapi cat calling. Banyak korban menggambarkan perasaan yang tidak berdaya atau beku.

Lantas, Bagaimana Menyikapi Pelaku Cat calling? Sebenarnya kamu bisa menggunakan cara-cara kreatif untuk membungkam pelaku.

Misalnya, mengeluarkan amarah secara halus maupun kemarahan yang apa adanya atau mendokumentasikannya.

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang cat calling dan dampaknya pada kesehatan mental.

Nah, untuk mengetahui masalah kesehatan mental lainnya, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.

Sementara itu, jika kamu pernah menjadi korban dan berdampak pada kesehatan mental, sebaiknya diskusikan pada psikolog di Halodoc agar mendapatkan saran penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *