Setiap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) aktif diberi pangkat. Pangkat merupakan tingkat kedudukan yang mencerminkan peran, fungsi, dan kemampuan anggota Polri. Pangkat juga sebagai keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam penugasan.
Ada tiga golongan kepangkatan anggota Polri, yakni Perwira, Bintara, dan Tamtama.
Lantas, seperti apa aturan soal kenaikan pangkat anggota Polri?
Kenaikan pangkat Polri
Dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016, di antaranya menjelaskan soal aturan kenaikan pangkat anggota Polri.
Pasal 11 menyebutkan, jenis kenaikan pangkat di lingkungan Polri terdiri atas reguler, pengabdian, luar biasa, dan anumerta. Kenaikan pangkat reguler diberikan secara berkala pada periode 1 Januari atau 1 Juli tahun berjalan, kecuali kenaikan pangkat ke dan dalam golongan Perwira Tinggi (Pati) Polri.
Sementara, kenaikan pangkat pengabdian diberikan paling lama 3 bulan dan paling singkat 1 bulan sebelum yang bersangkutan pensiun serta mempunyai akibat administrasi penuh. Kenaikan pangkat luar biasa diproses tidak terikat periode, dapat diberikan satu kali dalam dinas aktif.
Kemudian, kenaikan pangkat luar biasa anumerta juga diproses tidak terikat periode dan berlaku satu kali.
Syarat umum kenaikan pangkat Polri
Berikut merupakan syarat umum kenaikan pangkat reguler:
– Memenuhi Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP)
– Khusus perwira memenuhi Masa Dinas Perwira (MDP) dan memenuhi Masa Dinas Dalam Jabatan (MDDJ) paling singkat 2 bulan untuk jabatan Kombes Pol ke bawah sampai pangkat Iptu
– Lulus pendidikan formal dan/atau pendidikan pengembangan yang dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan/ijazah
– Penilaian kinerja dengan kriteria minimal “baik” berdasarkan sistem manajemen kinerja sedikitnya selama 1 tahun
– Tidak ada catatan personel yang dapat menyebabkan penundaan kenaikan pangkat dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan (SKHP).
Selain syarat umum, masih ada persyaratan khusus kenaikan pangkat reguler. Selengkapnya dapat dilihat dalam Pasal 16.
Syarat administrasi kenaikan pangkat Polri
Persyaratan administrasi kenaikan pangkat reguler meliputi:
1. Riwayat hidup singkat
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan (Skep)/Keputusan (Kep) pengangkatan pertama menjadi Anggota Polri
3. Salinan/fotokopi Skep/Kep pangkat terakhir
4. Salinan/fotokopi Skep/Kep penetapan gaji terakhir
5. Khusus Perwira melampirkan salinan/fotokopi:
– Skep/Kep pengangkatan pertama sebagai Perwira
– Skep/Kep jabatan terakhir, dan
– Sprinlak jabatan terakhir sesuai DSP.
6. Penilaian kinerja dengan kriteria minimal “baik” berdasarkan sistem manajemen kinerja sedikitnya selama 1 tahun
7. Salinan/fotokopi ijazah Pendidikan Pembentukan (Diktuk) dan Pendidikan Pengembangan (Dikbang) yang dimiliki
8. Salinan/fotokopi ijazah Pendidikan Umum (Dikum) terakhir
9. Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP)
10. Surat keterangan lulus uji Bela diri Polri khusus golongan pangkat Tamtama, Bintara, dan Pama.