20 MEI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Setiap 20 Mei seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Untuk Tahun 2024 merupakan tahun ke-116 peringatan Harkitnas.

Hari Kebangkitan Nasional ternyata merupakan hari yang bersejarah untuk mengenang kembali bangkitnya bangsa Indonesia dan upaya mencapai kemerdekaan. Tanpa jasa para tokoh yang berjuang melawan kolonialisme kala itu, rakyat Indonesia mungkin tidak akan merdeka seperti sekarang.

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024
Mengutip dari ‘Penyampaian Pedoman Penyelenggaraan Harkitnas ke-116 tahun 2024’ tema yang diangkat untuk memperingati Harkitnas 2024 yaitu “Bangkit Untuk Indonesia Emas” dengan tujuan untuk memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan Indonesia sebagai landasan dasar dalam pelaksanaan pembangunan, menegakkan nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Emas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Besarnya pengaruh Budi Utomo pada Indonesia membuat pemerintahan Indonesia mengakui pengaruh organisasi ini. Peran penting dari BU pun menjadi dasar bagi pemerintah untuk melahirkan Hari Kebangkitan Nasional.
Penetapan Hari Kebangkitan Nasional pun ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam Keppres tersebut, pemerintah menginginkan Harkitnas dirayakan setiap 20 Mei untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah perjuangan bangsa.
Dengan memperingati dan merayakan hari tersebut, rakyat Indonesia diharapkan dapat memiliki kepribadian yang lebih kuat, harga diri yang lebih tebal, rasa kebanggaan nasional, dan jiwa persatuan serta kesatuan yang kokoh.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Merangkum dari laman Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan laman Portal Informasi Indonesia yang dikelola Kominfo RI, dijelaskan sejarah adanya Harkitnas dilatarbelakangi oleh pembentukan organisasi bernama Boedi Oetomo (Budi Utomo) tepatnya pada 20 Mei 2024. Organisasi tersebut didirikan oleh Dr Soetomo bersama mahasiswa sekolah dokter di wilayah Jawa (STOVIA) yang berlokasi di Batavia (Jakarta) atas saran Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Nama organisasi Budi Utomo merupakan saran dari M Soeradji ketika Dr Wahidin Sudirohusodo akan ke Banten dan mengunjungi STOVIA. Saat Dr Soetomo sedang berdiskusi dengan Dr Wahidin Sudirohusodo, Soetomo memberikan tanggapan tentang upaya Dr Wahidin Sudirohusodo mempropagandakan studiefonds, Wahidin Sudirohusodo yang mempropagandakan adanya studiefonds, “Menika satunggaling padamelan sae sarta nelakaken budi utami”. (Itu suatu pekerjaan baik dan menunjukkan budi yang utama).



Kata ‘budi utami’ adalah bentuk dari bahasa Jawa halus ‘budi utomo’, sehingga sejak saat itu organisasi yang dibentuk oleh Dr Soetomo diberi nama ‘Boedi Oetomo’ yang memiliki arti budi pekerti yang utama.
Awal mula Budi Utomo didirikan, hanya fokus dan bergerak di bidang pendidikan dan sosial budaya. Anggotanya saat pertama kali hanya terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura saja.
Pada tahun 1915, saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, organisasi ini mulai bergerak pada bidang politik. Peristiwa PD I mendorong pemerintah kolonial Hindia-Belanda bertindak melakukan wajib militer bumiputera bagi pribumi. Kemudian Budi Utomo membuat usulan dengan pemerintah kolonial Hindia-Belanda jika akan melakukan wajib militer harus dibentuk lembaga perwakilan rakyat (Volksraad) terlebih dahulu. Tak lama, usul tersebut disetujui dan dibentuk Volksraad pada 18 Mei 1918.
Dengan adanya Volksraad, akhirnya Budi Utomo sadar pentingnya organisasi bagi rakyat atau pribumi. Akhirnya pada 1920, Budi Utomo mulai menerima anggota yang berasal dari masyarakat biasa. Sejak saat itu, Budi Utomo seolah menjadi pionir organisasi pergerakan rakyat di seluruh Hindia-Belanda. Banyak organisasi berbasis pergerakan rakyat muncul di berbagai daerah hingga munculnya gerakan pemuda Indonesia dan menjadi cikal bakal persatuan pemuda pada Oktober 1928.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *