Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mengawal dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 demi terciptanya proses pemilihan yang damai dan aman.
Pemilu merupakan salah satu momen puncak dalam proses demokrasi Indonesia yang sangat berharga. Untuk memastikan kelancaran proses tersebut, Polri akan berperan aktif dalam mengawal tahapan pemilu dari awal hingga selesai.
Pemilu yang damai adalah hak setiap warga negara, dan Polri bertekad untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat dijalankan tanpa gangguan dan ancaman.
Selama 222 hari pengamanan pemilu 2024 akan diemban oleh Polri dengan menyiapkan operasi dengan sandi Operasi Mantap Brata yang diikuti seluruh polda di 34 provinsi.
Power On Hand
Personel power on hand merupakan kekuatan yang dapat diperintah pimpinan sesuai ketentuan serta situasi. Tujuannya untuk mengetahui dan memastikan kesiapan personel dalam pelaksanaan tugas apabila di Gerakan secara tiba-tiba
Pasukan ‘Power on Hand’ diturunkan bilamana ada kegiatan seperti unjuk rasa dan huru-hara untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024
Ditingkat Mabes Polri dan Polda Pasukan Respon Cepat Power On Hand merupakan anggota Brigade Mobil atau Brimob karena tim ini memiliki kemampuan khusus yang dimiliki pasukan ini diharapkan dapat membantu menangani masalah sosial. Seperti kejahatan dengan intensitas tinggi, sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat.
Sedangkan di tingkat Polres Tim Power On Hand dari Samapta dengan pasukan Unit Reaksi Cepat (URC) dan Pasukan Dalmas untuk mengantisipasi apabila ada unjukrasa besar yang berujung anarkis