Tidak jarang kehadiran Polisi di tengah masyarakat menjadi suatu hal yang banyak ditakuti oleh anak karena adanya anggapan bahwa polisi merupakan sosok yang galak
Dengan adanya pandangan tersebut, Polri kemudian berupaya untuk membangun citranya dengan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan melakukan pendekatan kepada anak melalui kegiatan Polisi Sahabat Anak.
Polisi Sahabat Anak merupakan wujud nyata upaya Polri dalam membangun citra Polisi yang ramah dan bersahabat serta guna menumbuhkan kesadaran hukum kepada anak sedini mungkin. Selain itu program ini juga dilaksanakan dalam rangka memberikan penyuluhan dan pembinaan agar dapat membiasakan anak-anak usia dini untuk tertib berlalu lintas serta berdisiplin. Masa usia anak 4 hingga 6 tahun merupakan masa keemasan atau masa kritis anak dimana segala informasi dapat diterima dan diolah dengan cepat oleh anak.
Dengan adanya Polisi Sahabat Anak diharapkan mampu memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada anak bahwa tugas Polisi tidak terbatas pada penanganan kejahatan tetapi juga dapat berperan sebagai mitra dan sahabat anak dan diharapkan kedepannya anak-anak akan lebih mengenal sosok polisi sehingga mereka memahami bahwa polisi bukanlah sosok yang menakutkan tetapi merupakan sahabat bagi anak-anak yang dapat berperan menjaga keamanan dan ketertiban serta mengatur lalu lintas dan menegakkan hukum.
Satuan lalu-lintas paling sering menggalakkan Polisi Sahabat Anak dengan melakukan penyuluhan sambil bermain kepada anak-anak usia dini
Pengenalan dasar berlalu-lintas yang sering digunakan sebagai tema utama dalam program Polisi Sahabat Anak. Dengan pengenalan-pengenalan rambu lalu lintas, tertib berlalu lintas dengan selalu menggunakan helm saat berkendara sampai Gerakan pengaturan lalu lintas yang sering digunakan polantas untuk mengisi materi PSA