Waspadai Faktor Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas

Demi menciptakan keamanan dan kenyamanan berkendara, diperlukan sikap tertib pada peraturan lalu lintas. Namun, sayangnya masih banyak sekali ditemukan pelanggaran lalu lintas di jalan sehingga dikenakan denda pelanggaran. Apa kira-kira faktor yang menjadi penyebab pelanggaran lalu lintas? Simak uraian mengenai faktor penyebab pelanggaran lalu lintas berikut ini.

Apa Saja Faktor Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas?

1. Kurangnya kesadaran

Faktor penyebab pelanggaran lalu lintas yang utama adalah kurangnya kesadaran pengguna jalan. Masih banyak pengguna jalan yang tidak menerapkan etika dan toleransi antar pengguna jalan. Hal ini diperparah dengan banyaknya pengemudi yang tingkat kematangannya masih kurang dalam pengendalian kendaraan.

Selain itu, masih banyak juga pengendara yang “sadar” hanya karena ada polisi. Akibatnya, saat tidak ada polisi, mereka pun kembali pada kebiasaan lama. Padahal, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di jalanan.

2. Pemahaman yang kurang terhadap aturan lalu lintas

Selain karena kesadaran yang kurang, banyak pengguna jalan yang memang belum paham dengan beberapa aturan lalu lintas. Mereka masih belum terlalu mengenal arti dari rambu, tanda lampu, marka, dan peraturan lalu lintas lainnya. Dampaknya, rambu-rambu dan aturan lalu lintas lainnya seolah menjadi pajangan semata di jalanan. Tingkat pelanggaran lalu lintas pun tak kunjung turun.

Sebenarnya, pemahaman tentang aturan lalu lintas telah diujikan saat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun, masih saja banyak pengguna jalan yang memilih jalur instan” saat membuat SIM. Alhasil, pemahaman mengenai aturan lalu lintas tidak benar-benar teruji ketika membawa kendaraan di jalan umum.

3. Ikut-ikutan

Kondisi ikut-ikutan ini sangat sering terjadi di masyarakat hingga akhirnya menjadi faktor penyebab pelanggaran lalu lintas. Banyak pengendara yang melanggar aturan lalu lintas hanya karena mereka ikut- ikutan pengendara lainnya, padahal sebenarnya mereka memiliki kesadaran bahwa tindakan tersebut salah dan melanggar aturan.

Mereka menganggap bahwa kesalahan yang dilakukan bersama-sama tidak akan menjadi masalah. Padahal, jika dilakukan terus-menerus, tindakan tersebut bisa menjadi kebiasaan tanpa pernah disadari. Contohnya seperti pengendara yang menerobos lampu merah atau melawan arus di jalanan.

4. Terburu-buru

Hal lain yang bisa menjadi faktor penyebab pelanggaran lalu lintas adalah pengendara yang terburu-buru. Saat seseorang terburu-buru, besar kemungkinan ia akan melakukan segala cara agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan.

Hasilnya, orang tersebut pun tidak akan mengindahkan aturan lalu lintas, la akan menerobos lampu merah, melawan arus lalu lintas, hingga melalui jalanan yang seharusnya tidak boleh dilewati. Kebiasaan seperti ini harus dihindari karena tidak hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

5. Jalanan yang rusak

Jalanan yang rusak juga dapat menjadi faktor penyebab pelanggaran lalu lintas. Hal ini biasanya terjadi di daerah yang memang aksesnya cenderung sulit. Biasanya, pengendara atau pengguna jalan lainnya akan melanggar aturan lalu lintas demi menghindar jalanan yang rusak tersebut.

Misalnya, saat ada jalan berlubang, mau tidak mau pengendara harus mengambil lajur yang berlawanan arah untuk menghindari lubang tersebut. Kondisi seperti ini sebenarnya berbahaya karena bisa saja ada kendaraan berkecepatan tinggi datang dari arah berlawanan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Itulah beberapa faktor penyebab pelanggaran lalu lintas. Aturan lalu lintas sebenarnya dibuat untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, bukan untuk menyulitkan anda sebagai pengendara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *