Maraknya dan masih tingginya tingkat penggunaan Narkoba di Indonesia menjadi keprihatinan Bangsa saat ini.
Pengguna saat ini tidak hanya kalangan orang dewasa, bahkan anak-anak saat inipun sudah banyak terlibat baik pemakai maupun pengedar naroba dan ironisnya lagi narkoba saat ini sudah masuk ke Desa.
Dengan fonomena tersebut, Polri bersama BNN dan pemerintah dari Pusat sampai pemerintah Desa bersama-sama bersinergi mencegah Narkoba makin merajalela dengan membentuk “Kampung Tangguh Anti Narkoba”
“Kampung Tangguh Narkoba” diluncurkan sebagai bagian dari upaya mereka dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan, dan penanggulangan narkoba di tingkat lokal.
Kampung Tangguh Narkoba mempunyai tujuan utama untuk membentuk lingkungan yang tangguh terhadap pengaruh narkoba dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pencegahan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Tujuan pembentukan Kampung Tangguh Bersih Narkoba adalah sebagai pilot project implementasi Inpres RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional, dalam pelaksanaannya tidak hanya mencakup tindak pidana narkoba saja, akan tetapi lebih menyeluruh meliputi juga penanganan terhadap faktor- faktor penyebab tindak pidana penyalahgunaan narkoba.
Beberapa komponen yang biasanya ada dalam Kampung Tangguh Narkoba adalah sebagai berikut:
Pendidikan dan penyuluhan: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba, efek negatifnya, serta cara pencegahan yang efektif. POLRI bekerja sama dengan institusi pendidikan dan lembaga masyarakat lainnya untuk memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Pengawasan dan pemantauan: Masyarakat di Kampung Tangguh Narkoba diinstruksikan untuk saling mengawasi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan terkait narkoba. Mereka diberdayakan untuk menjadi mata dan telinga POLRI di tingkat lokal.
Penguatan struktur sosial: POLRI berusaha memperkuat struktur sosial di kampung-kampung tersebut dengan mengajak pemuda, tokoh masyarakat, dan lembaga lokal untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya. Hal ini bertujuan untuk memberikan alternatif positif bagi pemuda dan mencegah mereka terlibat dalam penggunaan narkoba.
Rehabilitasi dan pemulihan: Program ini juga melibatkan upaya rehabilitasi dan pemulihan bagi pengguna narkoba yang ingin berhenti. POLRI bekerja sama dengan lembaga rehabilitasi narkoba dan fasilitas kesehatan untuk memberikan perawatan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.
Kampung Tangguh Narkoba merupakan upaya lintas sektor yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba. Program ini berfokus pada pencegahan dan penanggulangan dini dengan melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan dalam melawan narkoba.