Kudus – Balai Budaya Exs Karisidenan Bae Kudus menjadi pilihan lokasi Pergerakan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kudus selama tiga hari kedepan.
Kegiatan yang dibuka oleh Instruktur Nasional Pengurus Besar PMII Saudara Rizki Alviano diikuti oleh sekitar enam puluh orang dari tiga belas cabang PMII di Jawa Tengah. Pelatihan Kader Lanjut diselenggarakan selama tiga hari kedepan mulai hari ini sampai hari Jumát besok.
Salah satu kegiatan yang menjadi rangkaian pembuka Pelatihan Kader Lanjut adalah Diskusi Interaktif mengusung tema Transformasi Di Era Digital Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan. Bertindak sebagai moderator adalah Saudara Anas dengan menghadirkan narasumber Majelis Pembina Cabang PMII Kudus Saudara Drs. Sanusi, M.Ag dan Kepala Unit Keamanan Satuan Intelijen Polres Kudus Saudara IPTU Subkhan, S.H., M.H.
“Setiap pemuda pada kodratnya adalah generasi penerus yaitu meneruskan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum (QS.At Thur:22), generasi pengganti yaitu mengganti kaum yang sudah rusak (QS. Al Maidah:54) dan generasi pembaharu yaitu memperbaiki dan membaharui kaum yang sudah rusak (QS. Maryam:42)” demikian pernyataan IPTU Subkhan mengawali materinya, Kamis (27/1/2022).
“Kodrat yang demikian akan sangat dipengaruhi oleh family group atau keluarga, referency group atau pertemanan dan signifikan other atau tokoh idola. Ketiga faktor tersebut itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter seseorang yang terdiri atas moral karakter dan performance karakter. Ketika kedua unsur karakter tersebut terwujud dalam bentuk kesadaran, sikap dan perilaku baik maka akan terwujud stigma anda memiliki karakter baik dan sebaliknya” imbuh Iptu Subkhan.
Sebagai kader-kader yang hidup di era digital maka setiap diri harus dapat memunculkan stigma bahwa anda memiliki karakter baik sehingga keberadaannya akan selalu dibutuhkan dan diperhitungkan serta tidak sekedar menjadi pelengkap saja, karena anda dianggap selalu mampu menjawab setiap tantangan yang ada.
“Tonjolkan sisi positif masing-masing yang tidak dimiliki oleh pihak lain tanpa harus menjatuhkannya, kuasai semua bidang ilmu secara maksimal sehingga akan muncul stigma bahwa anda adalah salah satu yang menguasai banyak ilmu, perbanyak pertemanan sehingga akan menjadi bagian dari networking diri sendiri dan organisasi, itu semua adalah beberapa tips membranding diri sehingga anda akan dinilai memiliki karakter baik. Jadilah kader yang masuk ke semua lini masyarakat dan ubahlah budaya yang jelek melalui karakter baik yang anda miliki, ketika itu semua telah berjalan maka masyarakat, bangsa dan negara ini akan terstigma sebagai masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki karakter baik, sehingga akan lebih mudah membangun ekonomi kerakyatannya” jelasnya.
Ditempat yang sama, Drs. Sanusi, M.Ag menjelaskan tentang keberhasilan kader-kader PMII di tingkat nasional yang harus menjadi referensi dan motivasi kader muda, selain itu dijelaskan pula tentang ekonomi kerakyatan yang dibangun oleh Sunan Kudus melalui jargon Gus Jigangnya serta ajaran dan sikap toleransi terhadap pihak-pihak yang berbeda. Itu semua menjadi kunci sukses dalam setiap usahanya.
Selama pelaksanaan kegiatan di hari pertama Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Taman Budaya Exs Karisidenan Bae berjalan tertib dan terkendali.