Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Jagongan Warga Karang Taruna (Jagakarta) yang digelar di Aula Kecamatan Kota Kudus, Jalan Ganesha No. 1, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, pada Selasa (30/9/2025) malam.
Acara yang mengusung tema “Pemuda & Tantangan Sosial” ini diikuti sekitar 75 anggota Karang Taruna dari 9 kelurahan dan 9 desa se-Kecamatan Kota Kudus. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati Bulan Bhakti Karang Taruna ke-65 Tahun.
Dalam penyampaiannya, AKP Subkhan menegaskan bahwa pemuda merupakan motor penggerak perubahan dalam setiap peradaban. “Pemuda bukan hanya agen of change atau agen perubahan, tetapi juga direct of change atau pelaku perubahan itu sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Kudus Kota memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemuda saat ini, di antaranya krisis identitas dan nasionalisme, kesehatan mental, pendidikan dan lapangan kerja, pengaruh media sosial dan teknologi, individualisme, hingga tantangan lingkungan dan sosial.
“Karakter remaja dibentuk dari tiga faktor utama yaitu keluarga, pertemanan, dan tokoh idola. Jika karakter terbentuk buruk, akan muncul kenakalan remaja yang berdampak pada kerugian fisik, materi, bahkan merugikan diri sendiri,” jelasnya.
AKP Subkhan juga menyoroti pengaruh internet terhadap kenakalan remaja, mulai dari miras yang dijual online, promosi kost per jam di media sosial, balap liar hingga terbentuknya komunitas gangster. Menurutnya, hal ini perlu dicegah melalui kepedulian bersama, terutama dari kalangan pemuda.
“Salah satu cara efektif menjaga kamtibmas adalah menghidupkan kembali Satkamling. Saya berharap Karang Taruna dapat menjadi pelopor aktifnya Satkamling di setiap desa sebagai benteng keamanan lingkungan,” pesannya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pertanyaan dilontarkan peserta, seperti Sdr. Jihan yang menanyakan kegiatan Karang Taruna untuk mencegah kenakalan remaja, serta Sdr. Edi yang menyoroti perlunya edukasi penanganan HIV/AIDS.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kudus Kota menekankan pentingnya budaya saling mengenal dan melindungi di masyarakat melalui Satkamling, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, hingga melaporkan segala bentuk penyimpangan kepada pihak kepolisian agar segera ditindak.
“Karang Taruna harus menjadi pembeda dengan menghadirkan nilai positif di masyarakat. Jangan pernah bosan berbuat baik, meskipun kecil, namun itu sangat bermanfaat,” tutup AKP Subkhan.
Acara “Jagakarta” ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, menjadi wadah yang memperkuat peran pemuda dalam menjawab berbagai tantangan sosial sekaligus mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kudus Kota.