Rangkaian Kirab Banyu Salamun dalam rangka tradisi Rebo Wekasan tahun 2025 di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, berlangsung meriah dan penuh antusiasme masyarakat. Acara yang digelar Selasa (19/8/2025) diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai lembaga pendidikan, kelompok seni, organisasi masyarakat, hingga pelaku UMKM.
Guna memastikan jalannya kirab berjalan aman, tertib, dan kondusif, Polsek Mejobo bersama jajaran TNI, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa, melakukan pengamanan di sepanjang rute kirab yang dimulai dari Kantor Kecamatan Mejobo hingga berakhir di Masjid Wali Al Makmur.
Kapolsek Mejobo, AKP Heri Purwanto, menyampaikan bahwa pihaknya menurunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas sekaligus menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung.
“Kirab Banyu Salamun ini adalah tradisi budaya yang memiliki nilai luhur bagi masyarakat. Polsek Mejobo bersama instansi terkait berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal, sehingga masyarakat bisa menikmati acara dengan nyaman tanpa gangguan,” ujarnya.
Tak hanya pengaturan lalu lintas, personel Polsek Mejobo juga bersiaga di titik-titik rawan keramaian guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas. Berkat kerja sama yang baik antara panitia, aparat keamanan, dan masyarakat, kirab berlangsung lancar, aman, dan penuh semangat kebersamaan.
Masyarakat Desa Jepang pun menyambut hangat kegiatan tersebut. Selain menjadi sarana pelestarian budaya, kirab ini juga memperkuat jalinan persaudaraan antarwarga. Dengan pengamanan yang optimal, acara mampu menciptakan suasana yang kondusif serta memperlihatkan sinergi nyata antara Polri, TNI, pemerintah, dan masyarakat.