Gegara Salah Paham, Dua Pengendara Nyaris Bentrok di Kudus

Insiden cekcok di tepi Jalan Johar, Kota Kudus, yang dipicu oleh aksi saling pandang antara dua pengendara motor, nyaris memicu keributan yang lebih besar (10/6). Beruntung, tim patroli rutin dari Polsek Kudus Kota yang dipimpin Wakapolsek Iptu Ngatno sigap merespons laporan warga dan segera mengamankan situasi.


Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak yang terlibat langsung diamankan ke Mapolsek Kudus Kota untuk dilakukan mediasi.


“Semua pihak yang terkait keributan langsung kami bawa ke kantor untuk dilakukan mediasi agar tidak terjadi eskalasi konflik,” jelas AKP Subkhan.


Peristiwa bermula saat S (22), warga Singocandi Kudus, tengah berkendara menggunakan sepeda motor Honda PCX bersama orang tua dan adiknya. Tiba-tiba, mereka disalip oleh pengendara Honda Beat yang dikemudikan MG (23), warga Lambar Karo, Sumatera Utara, yang diketahui bekerja di Kudus. Aksi salip mendadak tersebut membuat S kaget dan mengejar MG hingga terjadi kontak pandang yang berujung cekcok mulut dan nyaris bentrok fisik.


Keributan ini sempat menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas, bahkan terekam video oleh seorang pengguna jalan bernama Osa Desbi Ardea dan diunggah ke media sosial Facebook dengan caption “Kudus Malam Ini Panas dan Ricuh.” Unggahan tersebut kemudian viral dan memicu berbagai reaksi publik.


AKP Subkhan menegaskan bahwa kedua pihak telah menyadari kesalahannya setelah menjalani proses mediasi di Mapolsek Kudus Kota.
“Setelah dimediasi, keduanya mengakui terjadi salah paham dan emosi sesaat. Mereka sepakat menyelesaikan permasalahan secara damai dan kekeluargaan,” tambahnya.


Terkait unggahan video yang viral di media sosial, Kapolsek Kudus Kota memberikan imbauan keras kepada masyarakat agar lebih bijak dalam membagikan konten sensitif.

“Caption yang multitafsir dan provokatif bisa menciptakan opini negatif dan merusak citra damai Kota Kudus. Kami minta masyarakat tidak asal unggah konten yang dapat memicu perpecahan atau gesekan sosial,” tegasnya.


Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjaga emosi dan etika saat berkendara di jalan raya, serta tidak terpancing oleh hal-hal sepele yang bisa berujung pada konflik hukum.

“Kedamaian tidak hanya tercipta dari pelucutan senjata, tapi lebih penting dari pelucutan kebencian di hati. Mari jaga hati dan akal sehat di jalan, jangan turuti hawa nafsu,” pungkas AKP Subkhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *