Kinerja Polisi di daerah pedalaman memiliki tantangan yang unik dibandingkan dengan daerah perkotaan atau daerah yang lebih terjangkau. Di daerah pedalaman, aksesibilitas yang terbatas, kondisi geografis yang sulit, serta faktor sosial dan budaya yang berbeda dapat mempengaruhi kinerja Polisi. Namun, Polisi tetap bertugas untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh AKP AKP Makruf begitu dicintai masyarakat setempat karena sepak terjangnya berpuluh-puluh tahun di Sota. Ia disebut sebagai polisi pertama menjaga dan menata cikal bakal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota. AKP Makruf membuka jalur hutan belantara dan membersihkan lahan yang terdapat tugu batas negara Indonesia dan PNG.
Tak hanya membersihkan pohon-pohon liar di sekitar tugu perbatasan, AKP Makruf juga merawat, menjaga dan mempercantik wilayah perbatasan Indonesia-PNG itu. Tak jarang AKP Makruf merogoh kocek sendiri untuk menata kawasan dengan ditanami sayuran, pohon buah,dan bunga-bunga
.Sementara itu ada juga Bhabinkamtibmas Desa Torobulu Aipda Hartono
Keputusan cepat dan tepat Bhabinkamtibmas Desa Torobulu Aipda Hartono bisa mencegah pecahnya konflik warga Desa Torobolu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Utara (Sultra). Konflik warga itu terkait dengan akses mata air bersih yang dipakai oleh warga Desa Torobulu.
Awal mula konflik warga berpotensi pecah karena pemilik lahan tempat sumber air tak mau berbagi dengan warga setempat yang biasa memanfaatkan sumber air bersih itu. Lahan tempat air bersih itu akan ditutup oleh si pemilik, dengan alasan hendak dijual. Mata air tersebut digunakan oleh sekitar 7.000 warga Desa Torobulu. Banyak masyarakat yang geram dan berniat untuk mendatangi si pemilik lahan untuk berdemo. Hartono yang mendengar kabar itu, ia tak mau warga berbuat yang tidak-tidak terhadap pemilik lahan. Dia langsung menemui pemilik lahan untuk berdialog.
Dalam dialog itu, pemilik lahan kekeh ingin lahannya itu dibeli oleh warga. Singkat cerita, Aipda Hartono bersedia membelinya dengan uang pribadi Rp 15 juta ditambah hasil pinjaman dirinya Rp 12 juta serta patungan seikhlasnya dari warga. Akhirnya tanah tersebut dihibahkan untuk masyarakat, sehingga sumber mata airnya bisa terus digunakan. Air bersih memang menjadi masalah genting di tempatnya bertugas karena tanahnya gersang. Orang-orang bisa bertengkar karena berebut air bersih.
Polisi di daerah pedalaman bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan penegakan hukum di wilayah mereka. Mereka harus menghadapi tantangan dalam menangani berbagai bentuk kejahatan, seperti perdagangan ilegal, penambangan ilegal, konflik antar suku, dan lain sebagainya. Polisi harus beradaptasi dengan kondisi lokal dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengatasi masalah keamanan yang ada dan juga harus memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat. Mereka dapat membantu masyarakat dalam hal administrasi, penanganan kasus kriminal, penerapan hukum adat, dan pemberian perlindungan kepada korban kejahatan. Pelayanan masyarakat ini penting untuk membangun hubungan yang baik antara Polisi dan masyarakat serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polisi
Selain penegakan hukum, Polisi di daerah pedalaman juga harus melakukan upaya preventif dan edukasi kepada masyarakat. Mereka dapat memberikan informasi tentang hukum, hak-hak masyarakat, dan pencegahan kejahatan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengurangi potensi tindakan kriminal, dan memperkuat kemitraan antara Polisi dan masyarakat.
Pentingnya kinerja Polisi di daerah pedalaman adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, menjaga perdamaian, dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, Polisi di daerah pedalaman memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.
Top of Form